Jumat, 16 Maret 2012

Mengenal Logam Mulia

Bingung bagaimana bentuk menyimpan uang yang aman sehingga tidak mengurangi nilai uang anda bahkan memperoleh margin dari investasi anda tanpa harus deg-degan serta tetap dapat tidur nyenyak?
Banyak cara yang ditawarkan dan dilakukan orang-orang, diantaranya: Menyimpan uang di tabungan tapi hanya habis untuk biaya administrasi dan pajak. Mungkin ada juga yang menyimpan uang dalam bentuk deposito tapi bunganya tidak sebanding dengan nilai inflasi sehingga nilai uang anda menjadi berkurang walaupun jumlahnya bertambah. Selain itu ada yang mencoba investasi di saham, obligasi dan surat berharga lainya tapi kondisi ekonomi yang tak menentu sehingga nilai surat berharga bukannya semakin naik dan nilainya semakin turun serta hanya membuat anda deg-degan dan tidak bisa tidur nyenyak.

Perlu Anda ketahui bahwa logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi tertua sepanjang sejarah umat manusia. Sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun waktu yang panjang. Apa pun masalah yang dialami suatu bangsa / negara, logam mulia : emas tetap menunjukkan keperkasaannya.
Ada anggapan bahwa bila investor sudah memiliki saham, obligasi, reksa dana dan properti maka ia telah terdiversifikasi, akan tetapi apabila logam mulia : emas dan perak, dll belum masuk dalam portofolio investasi mereka, maka mereka sesungguhnya belum benar-benar terdiversifikasi. Seorang Investor yang sukses adalah investor yang memilih secara tepat instrumen investasi unggulan, dan membeli dengan harga murah dan meraih keuntungan manakala harganya naik secara signifikan. Biarpun logam mulia belum terjangkau radar investasi pada investor kebanyakan, sesungguhnya logam mulia mempunyai potensi imbah hasil yang cukup baik di masa depan. Memang logam mulia bersifat defensif yaitu untuk melindungi Anda dari perekonomian yang memburuk. Tapi logam mulia juga bisa ofensif untuk mencari keuntungan tinggi melalui spekulasi. Memang lebih disarankan, investor menggunakan logam mulia untuk yang lebih bersifat defensif atau lindung nilai dibandingkan dengan yang infensif.
Belakangan ini, popularitas logam mulia kembali menanjak ditandai dengan naiknya harga logam mulia yang tinggi, dimana mata uang dollar dalam keadaan turun. Sebagian dari mata uang tersebut bahkan mencapai titik terendah sepanjang sejarahnya. Terlebih lagi, pemburukan ekonomi yang terjadi di sejumlah negara di dunia membuat performa logam mulia seperti emas menjadi makin menggila harganya.
Maka dari itu, dikala keadaan ekonomi memburuk, tidak menentu, alangkah baiknya Anda mendiversifikasi investasi Anda ke dalam logam mulia, terutama emas batangan.
logam mulia Mengenal Logam Mulia

 berbagai sumber investasi emas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar